- Жօብፁդ аթ նէምуնፆнош
- Աչюቢюск ጀզուፔинու ጱυктоσուջи
- Σ в ևшеጢሣ
ZAMAN sekarang ini, aneka jenis hijab telah merajalela. Hanya saja, kebanyakan dari gaya berhijab ini, bertentangan dengan apa yang ada dalam aturan Islam. Salah satunya ialah dengan mengenakan hijab punuk unta. Hijab punuk unta yaitu menggunakan hijab tetapi ada tonjolan dibelakangnya seperti punuk unta. Tonjolan itu dapat berupa rambut yang digelung maupun sesuatu sebagai pengganti rambut agar terdapat tonjolan itu. Misalnya saja berupa bantal kecil yang sengaja dimasukkan agar memperindah bentuk. BACA JUGA Ini Hukum Wanita Menggunakan Hijab Punuk Unta Melalui sabdanya, Rasulullah SAW telah memberitahukan kepada kita mengenai hal ini. Rasulullah SAW bersabda مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا ۞رواه أحمد ومسلم في الصحيح ۞ “Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia maksudnya penguasa yang dzalim, dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu jarak jauh sekali,” HR. Muslim dan yang lain. Dalam hadits tersebut jelas bahwa wanita-wanita yang menggunakan hijab punuk unta termasuk golongan orang-orang yang merugi di akhirat kelak. Mereka tidak akan mencium bau surga yang sebenarnya dalam jarak yang jauh sekali pun dapat tercium. Tapi, itu memang sudah ketetapan dari Allah SWT akibat kelakuan mereka sendiri. Mereka bangga dengan apa yang mereka pertontonkan. Padahal, dari perbuatan yang seperti itulah mereka telah berbuat kesalahan yang berakibat fatal bagi dirinya. Hal tersebut telah dijelaskan oleh Rasulullah ﷺ jauh sebelum hal itu terjadi. Tapi, Rasulullah memberitahukan kepada kita, bahwa salah satu tanda akhir zaman itu ialah adanya hijab punuk unta tersebut. Subhanallah, itulah kelebihan yang dimiliki oleh Nabi kita. Allah SWT telah memberi kabar akan adanya tanda akhir zaman itu melalui Nabi kita. Dan kini, apa yang disampaikan Nabi ﷺ itu benar adanya. BACA JUGA Ini Peringatan Nabi Soal Hijab Punuk Unta’ Untuk itu, kewajiban kita kepada sesama muslim ialah saling mengingatkan. Jadi, apabila kita melihat seseorang mengenakan hijab punuk unta seperti itu, tidak ada salahnya apabila kita menegurnya. Karena, boleh jadi mereka tidak mengetahui ketentuan Allah SWT dan Rasul-Nya yang sebenarnya. Foto Adam/islampos Bila seseorang yang ditegur itu tidak mau mendengarkan nasihat kita, maka tidak menjadikan dosa kepada kita. Pada hakikatnya, kewajiban kita hanya mengingatkan saja, dan apabila hal itu telah dilakukan maka gugurlah kewajiban kita itu. Yang salah adalah apabila kita mendiamkan mereka tetap berada dalam kesalahannya. []
JilbabPunuk Unta adalah Tanda Akhir Zaman. Wanita Yang Tak Mencium Bau Surga Di zaman yang serba modern ini, banyak sekali gaya-gaya yang menurut kebanyakan orang adalah gaya yang lagi ngetrend.
Akhir-akhir ini tidak sedikit wanita yang mengenakan jilbab namun ada tonjolan di belakang di belakang ini bisa karena rambutnya yang panjang kemudian tonjolan di bagian belakang kepala juga dikarenakan kain yang digunakan sebagai bagian dari penggunaan jilbab itu sendiri agar ulama berpendapat bahwa hukum memakai jilbab jenis ini dilarang dalam Islam karena tidak sesuai dengan syariat Islam. Umumnya, mereka merujuk pada hadist berikut مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا-رواه مسلم“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya yaitu kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia maksudnya penguasa yang dzalim, dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seprti punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu jarak jauh sekali.” HR. MuslimHadits di atas menggambarkan wanita yang berpakaian tidak sesuai dengan adab berpakaian dalam kehidupan apakah tonjolan di bagian belakang kepala ini termasuk menyerupai punuk unta?Terkait dengan apa yang dimaksud dengan menyerupai punuk unta, ulama berpendapat punuk unta sebagai lipatan atau gelungan kain yang dinaikkan ke atas an-Nawawi dalam Syarh Muslim menyatakan,“Adapun “kepala-kepala mereka seperti punuk unta” maksudnya adalah mereka membesar-besarkan kepala-kepala dengan kerudung khimar, tutup kepala wanita al-khumur dan kain sorban al-ama’im atau yang lainnya dari sesuatu yang digelung dikonde di atas kepala sehingga menyerupai punuk unta …” Syarh An-Nawawi Ala MuslimDari pernyataan Imam an-Nawawi di atas, yang dimaksud dengan menyerupai punuk unta adalah membesar-besarkan kepala dengan kain yang digelung di atas kepala, dan bukan di belakang bagaimana jika yang digelung adalah rambut wanita yang panjang?Imam al-Qurtubi mengatakan,“… kepala-kepala wanita itu dianalogikan dengan punuk unta karena mereka mengangkat menjadikan gulungan dan lipatan rambut mereka di atas kepala sebagai bentuk perhiasan berhias, mempercantik dan dibuat-buat, dan terkadang mereka melakukan itu dengan sesuatu yang bisa menambah rambut mereka dengan rambut buatan” Fathul Baari 10/375.Dari uraian di atas disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan punuk unta adalah lipatan atau gelungan, baik rambut ataupun kain, yang diangkat ke atas kepala dengan tujuan berhias atau mempercantik ini jelas merupakan salah satu bentuk larangan berpakaian dalam demikian, jika seorang wanita muslimah berambut panjang menggelung rambutnya di belakang kepala kemudian memakai jilbab hingga terlihat tonjolan di bagian belakang kepala maka hal ini tidaklah jika sang wanita tidak berniat untuk berhias atau mempercantik diri agar lawan jenis ini dipertegas dengan fatwa yang dikeluarkan Sheikh Bin Baz ketika ditanya oleh seorang penanya,“Apakah lipatan rambut di belakang kepala untuk wanita yang berambut panjang itu termasuk dalam golongan ahli neraka yang disebut dengan punuk unta dalam hadits Nabi?”Beliau pun menjawab,“Tidak!. Wanita yang berambut panjang kemudian melipatnya di belakang kepala tidak masalah walaupun agak sedikit menonjol. Karena larangannya adalah lipatan dari sesuatu selain rambut, seperti kain atau selendang dan semisalnya.”Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hukum jilbab punuk unta adalah dilarang jika kain yang digunakan ditarik ke atas kepala hingga timbul tonjolan di atas tonjolan berada di bagian belakang kepala akibat digelungnya rambut maka hal itu tidak dapat disebut sebagai jilbab punuk unta sehingga tidak ini perlu agar tidak terjadi penghakiman yang sewenang-wenang terhadap wanita berambut panjang yang harus menggelung rambutnya saat menggunakan jilbab. 4ieecw.