Marikita lihat kisah sukses Gibran Rakabuming Raka dalam merintis usaha kulinernya. Siapakah Gibran Rakabuming Raka? Setelah lulus dari University of Technology Sydney, Australia pada tahun 2010, Gibran Rakabuming Raka atau yang akrab disapa Gibran kembali ke Solo dan memulai usaha kuliner. Gibran memulainya dengan merintis catering Chilli
Namanya Gibran Rakabuming Raka. Kisah pengusaha muda yang sukses berbisnis katering dan kafe ini sangat inspiratif. Sebagai anak Presiden Jokowi, siapa sangka Gibran juga punya pengalaman jatuh bangun dalam memulai bisnis? Keberhasilan meraup profit besar dari Chili Pari dan Cafe Markobar – nama jasa katering dan Kafe milik Gibran Jokowi di Solo – diraih dengan usaha dan kerja keras. Tak cukup mendompleng nama tenar orang tua lantas begitu mudahnya mendapat order. Sebelum lanjut mengintip rahasia kunci sukses dan strategi marketing bisnis kateringan milik pengusaha muda putra pertama presiden Jokowi ini, mari kita telusuri biodata singkatnya. Profile Biografi Gibran Rakabuming Raka Sayang sekali kami belum berhasil menemukan nama sekolah dasar / SD tempat si kecil Gibran menuntut ilmu di Solo Nama Lengkap Gibran Rakabuming Raka Tempat / Tanggal lahir Surakarta Solo / 1 Oktober 1987 Nama Ayah Ir Joko Widodo Jokowi Nama Ibu Ny Iriana Nama adik Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep Nama istri Selvi Ananda Nama Anak Jan Ethes Trinarendra Riwayat Pendidikan SD di Solo Sekolah setingkat SMP di Singapura Orchid Park Secondary Singapore setingkat SMA, lulus tahun 2002 Development Institute of Singapore, lulus tahun 2007 University of Technology Insearch, Sydney, Australia, lulus tahun 2010 Ide Anak Jokowi Mendirikan Usaha Catering Ide membuka usaha katering sudah lama ada di benak Gibran. Hal itu tak terlepas dari pemikiran saat melihat gedung pertemuan Graha Sabha Buana milik keluarga Jokowi hanya disewakan saja. Padahal menurutnya, justru income terbesar ada pada suplai kateringnya. Jadi, kenapa tidak sekalian menawarkan jasa katering juga pada konsumen penyewa gedung? Istilahnya sambil menyelam minum air. Berawal dari kejelian melihat peluang usaha katering inilah Gibran Rakabuming mendirikan Chilli Pari Catering di kota Solo pada akhir tahun 2010, selulus dari kuliah di Sydney. Dari sini pula ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia APJBI Kota Solo ini sekarang dikenal sebagai salah satu sosok pengusaha muda sukses di bidang kuliner. Tantangan Gibran Rakabumi Memulai Usaha Katering Jokowi Tak Memberi Restu Tantangan awal paling berat sebelum memulai usaha justru datang dari ortunya sendiri, yaitu Jokowi. Awalnya Jokowi tak setuju anak tertuanya ini menekuni bisnis katering. Beliau menginginkan anak pertamanya ini untuk melanjutkan bisnis keluarga di bidang mebel. Namun Gibran dengan tegas menolak karena lebih tertarik untuk mengembangkan bisnis katering dan wedding organizer. Kengototan ini pada akhirnya terbayar lunas saat Gibran berhasil membuktikan apa yang diyakininya terbukti benar. Bisnisnya terus melesat bak meteor dari tahun ke tahun. Pencapaian luar biasa yang mungkin tak terbayangkan oleh sang ayah. Tak Cukup Modal Tantangan kedua dari segi permodalan. Tanpa sokongan dana segar dari orangtua, Gibran Rakabumi lalu menyusun proposal dan mengajukan kredit ke berbagai bank. Tapi karena tak ada pengalaman bisnis dan usianya yang saat itu masih sangat muda 22 tahun, proposalnya nyaris ditolak semua bank. Beruntung ada satu bank yang masih mau memberinya kesempatan dan bersedia mengucurkan kredit. Dia tak menyebut berapa angka nominalnya. Namun ada beberapa sumber yang menyebut angka 700 juta. Ada juga yang bilang 1 milyar rupiah. Mana yang benar, tanyakan sendiri sama mas Raka ya... D Belum Berpengalaman Dalam Bisnis Permasalahan ketiga, karena Gibran belum menguasai seluk beluk bisnis kuliner. Dia juga bukan jago masak. Maka butuh perjuangan ekstra agar bisa tetap eksis. Sebagai pemain baru dalam bisnis ini, Gibran mengaku secara otodidak dalam mempelajarinya. Bermodal kesenangannya jelajah kuliner, ia kerap melakukan test food, trial and error. Intinya, tak pernah lelah untuk belajar dari kesalahan Keraguan Calon Pelanggan Keempat adalah masalah kepercayaan konsumen. Sebagai pemain baru di bisnis katering, sulit untuk meyakinkan pelanggan yang menggelar event besar dengan ribuan tamu undangan. Alhasil, di tahun pertama Chili Pari praktis hanya mampu menjaring order kecil-kecilan. “Yang sulit adalah meyakinkan calon konsumen bahwa kami beda. Kami kasih edukasi ke pasar. Kalau yang lain masih skala rumah tangga, sistem kami sudah tertata,” Seperti umumnya orang baru merintis usaha, banyak hambatan lain yang menghadang. Tapi suami dari Selvi Ananda ini tak patah arang untuk meraih kesuksesan. Seperti filosofi yang terkandung dalam nama brand-nya Chilli Pari. Chilli dalam bahasa Indonesia adalah cabe atau lombok. artinya lambang semangat dan keberanian. Sedang pari adalah bahasa jawa yang artinya padi, lambang kemakmuran dan kesejahteraan Strategi dan Kunci Sukses Gibran Jokowi Menjalankan Bisnis Semua pengusaha pasti punya konsep strategi dalam menjalankan terkecuali anak muda satu ini. Nah, trik apa yang dipakai putra kesayangan ibu Iriana ini menyulap usaha kateringannya memiliki omzet milliaran dalam sebulan? Simak jurus mautnya berikut Konsep Baru Keterbatasan modal membuat Gibran Raka harus membuat skala prioritas. Mana yang harus didahulukan dan mana yang bisa diurus belakangan sambil jalan. Dan prioritas pertama adalah merenovasi kantor. Seperti dikutip dari liputan 6 , ini alasannya “Kantor ini sebenarnya digunakan sebagai test food. Sebelum pelanggan pesan, mereka bisa mencoba dulu makanannya.” Dengan kantor yang bagus itulah dia berupaya menarik konsumen. Namun konsep baru ini pun tidak bisa langsung menarik konsumen secara instan. Umumnya pelanggan lebih percaya dengan penyedia jasa katering atau restoran yang sudah terkenal. Strategi Jemput Bola Gibran Rakabuming membentuk tim pemasaran. Tim marketing inilah yang terjun untuk menjemput pasar. Gibran sendiripun tak segan ikut turun tangan sendiri menawarkan jasa kateringnya. Dia aktif mendatangi kantor dan rumah-rumah guna meyakinkan calon konsumen. Dia tak malu walau statusnya saat itu sebagai anak walikota Surakarta. Kegigihannya ini tak langsung membuahkan hasil. Beberapa kali dia dan team marketingnya harus menerima penolakan sampai pembatalan pesanan gara-gara namanya belum dikenal. Pernah suatu ketika seorang ibu memesan makanan dari Chilli Pari untuk keperluan pernikahan anaknya. Namun, beberapa hari sebelum pernikahan, dia tiba-tiba membatalkan pesanannya. Pahit memang. Tapi itulah bisnis. Butuh kesabaran, keuletan serta mental baja jika ingin sukses. Strategi Piring Terbang / Kecepatan Layanan Maksudnya adalah kecepatan dalam layanan. Istilah piring terbang ini mengacu pada budaya masyarakat kota Solo yang tak terbiasa dengan jamuan ssistem buffet / prasmanan. Dimana tamu-tamunya duduk, pelayannya yang datang mengantarkan makanan. “Kalau di Jakarta dan Surabaya serta kota besar lain, kan sudah sistem buffet. Mereka ngambil sendiri. Karena orang Solo bilang, kalau tamu nggak dilayani, itu nggak sopan. Biasanya, memang begitu kalau orang Jawa yang tradisional. Tapi, kalau yang sudah modern, pasti pilih buffet,” ungkapnya. Menurut dia, kunci bisnis katering di Solo dengan budaya piring terbang adalah kecepatan. Oleh karena itu, jumlah personel yang memadai diperlukan. Tak Pernah Berhenti Berinovasi Sejak berdirinya Chilli Pari Catering Solo di akhir tahun 2010, kami tidak pernah berhenti untuk bereksperimen dan berinovasi. Dedikasi kitchen crew kami pada inovasi produk sangatlah tinggi untuk bisa menjadi nomer satu di industry kuliner di kota solo. Dengan banyaknya pesaing di kota solo, chilli pari memberanikan diri untuk keluar dari zona nyaman dan memilih untuk memberikan sebuah kreasi yang berbeda. Traditional taste; modern touch, itulah pedoman kami. Demikian prinsip dari Chilli Padi Catering milik anak Jokowi yang kami kutip dari profile perusahaan di website resminya. Selengkapnya bisa Anda baca di link ini Mengembangkan Unit Usaha Bisnis katering berhubungan erat dengan acara pesta. Maka Perusahaan katering Gibran Jokowi ini juga merambah sebagai penyedia jasa one-stop wedding solution. Selain menu makanan, juga menawarkan berbagai kebutuhan pesta seperti gedung pernikahan, dekorasi, rias pengantin, souvenir, undangan, entertainment, mc, dan sebagainya. Gencar Berpromosi Untuk membuat bisnis kulinernya makin di kenal masyarakat luas, Gibran gencar mengikuti bazaar dan pasang baliho. Dan seiring dengan makin populer namanya diekspose media, sedikit banyak ikut mempopulerkan usaha katering Chilli Pari dan Cafe Markobar miliknya. ** *** *** Demikian sekilas cerita kisah sukses Gibran Rakabuming Raka. Pengusaha muda anak Jokowi yang sukses mengelola bisnis Chilli Pari Catering dengan penuh semangat pantang menyerah. Dia tak mau memanfaatkan nama besar sang ayah untuk mengeruk keuntungan pribadi. Patut dicontoh oleh generasi muda. Semoga kisah kesuksesan ini memotivasi dan memberi inspirasi bagi calon wirausahawan yang ingin serius berbisnis katering. Sumber referensi
Gibranmenyebut Kaesang bisa lebih baik mengelola usaha dibandingkan dirinya. Gibran Rakabuming Serahkan Sebagian Usaha ke Kaesang | Republika Online REPUBLIKA.ID
Best People Ternyata, Anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka adalah Seorang Pebisnis Katering. Bagaimana Kisahnya? Semenjak Jokowi berkiprah dalam bursa pemilihan calon presiden Republik Indonesia, nama Gibran Rakabuming Raka mulai banyak diperbincangkan di media massa. Banyak orang yang ingin mengenal lebih jauh tentang Putra Sulung Jokowi tersebut. Semenjak terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia, banyak orang yang ingin mengetahui kehidupan keluarga Jokowi. Terlebih putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang tidak pernah menemani ayahnya pada saat masa kampanye. Belakangan diketahui bahwa hal tersebut terjadi lantaran Gibran sedang sibuk menjalankan bisnisnya di bidang katering. Gibran Rakabuming Raka lahir pada tanggal 1 Oktober 1987 dari pasangan Jokowi dan Iriana. Gibran lahir disaat ayahnya sedang berjuang memulai usahanya sendiri untuk mendirikan pabrik mebel di Solo. Masa kecil Gibran dihabiskan di Solo, sedangkan sejak SMP dirinyaa mulai tinggal di Singapura dan menempuh sekolah setingkat SMA di Orchid Park Secondary School, Singapura pada tahun 2002. Pada tahun 2007, Gibran berhasil lulus dari Management Development Institute of Singapore MDIS dan melanjutkan studinya ke University of Technology Insearch, Sydney. Pada saat masih kuliah di Singapura, Gibran sudah tertarik bisnis katering walaupun orangtuanya menyarankannya untuk melanjutkan usaha keluarga yang turun-temurun masuk di sektor mebel. Walaupun tidak mempunyai latar belakang pengalaman dan pendidikan di bidang tata boga, Gibran memandang katering sangat mempunyai potensi besar karena belum menjadi industri, hanya berupa usaha rumah tangga. Tertarik Bisnis Katering Setelah Gibran lulus kuliah, Jokowi menginginkan putra sulungnya untuk melanjutkan bisnis keluarga yang sudah lama dirintis yakni bisnis mebel. Namun, permintaan Jokowi tersebut mendapat penolakan dari putranya karena lebih menginginkan untuk terjun di bidang kuliner. Menurut Gibran, dirinya lebih tertarik untuk mengembangkan bisnis katering dan wedding organizer daripada melanjutkan usaha keluarga di bidang mebel. Ide Gibran untuk mengembangkan bisnis katering ternyata tidak pernah ditanggapi ayahnya. Jokowi terus saja mendesak Gibran untuk meneruskan usaha keluarga di bidang mebel. Gibran bersikeras tidak memiliki ketertarikan di bidang mebel dan teguh pada pendiriannya untuk tetap mengembangkan bisnis katering. Keyakinan Gibran untuk bisnis katering tidak asal-asalan karena dia melihat besarnya potensi mendirikan bisnis katering di kota Solo. Mengatur Kecepatan Penyajian Menurut Gibran, kunci bisnis katering di Solo dengan budaya piring terbang adalah kecepatan. Oleh karena itu, dirinya pun menyiapkan jumlah personel yang memadai untuk melayani para tamu. Pasalnya, di Solo banyak kejadian desert makanan penutup belum keluar, tamu sudah pulang. Sebab, orang Solo itu yang penting ada nasi, ada es, langsung pulang. Jadi, intinya harus lebih cepat untuk mengeluarkan makanannya. Untuk menyiasati keterlambatan penyajian makanan, Gibran pun harus bekerja sama dengan panitia. Sebab, biasanya orang Indonesia selalu suka molor sehingga mengacaukan semuanya. Oleh karena itu, harus ada koordinasi dan mendesak panitia untuk segara keluarkan makanan. Jika hal tersebut tidak dilakukan maka tamu biasanya langsung pulang dan akibatnya katering yang kena getahnya. Meraih Kesuksesan Pada tahun 2010, setelah lulus kuliah, Gibran mendirikan usaha katering dengan menggunakan gudang mebel milik ayahnya yang dijadikan kantor dan dapur katering. Nama usaha kateringnya adalah Chilli Pari yang bermakna keberanian dan kemakmuran. Usahanya berdiri setelah hanya satu dari tujuh proposal pinjaman ke bank setuju untuk memberikan pinjaman sebesar satu miliar rupiah. Awalnya, Chilli Pari hanya mengurus order kecil-kecilan untuk puluhan orang. Namun, sejak Januari 2011 Chilli Pari mulai bisa melayani ribuan orang termasuk menyediakan katering untuk pernikahan di Graha Saba. Walaupun awalnya sulit, dengan perlahan dan menggunakan teknik marketing yang baik, usaha katering Gibran berhasil meraih kesuksesan dan kepercayaan. Sekarang bisnis katering yang dikelola Gibran sudah melayani katering berbagai event baik nasional maupun internasional. Bisnis utama Chilli Pari adalah katering dan wedding organizer professional yang menyediakan aneka kebutuhan untuk pernikahan seperti gedung, rias pengantin, dekorasi dan lainnya. Sementara itu, menu yang disediakan adalah masakan Jawa, Jepang, Barat dan lainnya. Bahkan, Jokowi pun akhirnya luluh dan mendukung penuh usaha putra sulungnya tersebut. Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit Opacity] Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini Inilah Kenapa Jokowi Layak Menjadi Seorang Presiden Belajar Bisnis Dari Sosok Jokowi Cinta Bos Lion Air Pernah Ditolak Karena Tidak Punya Sepatu Agus Fariansyah Agus Fariansyah adalah reporter Studentpreneur yang bercita-cita naik haji bersama keluarganya.
GibranRakabuming Raka dan Selvi Ananda selalu jadi sorotan media meskipun sedang tak tampil mesra. Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda selalu jadi sorotan media meskipun sedang tak tampil mesra. Senin, 11 April 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com;
1. Susi Pujiastuti Seorang pengusaha sukses dan Menteri pahlawan kelautan di Indonesi Susi lahir di Pangandaran pada 15 Januari 1965. Pendiri PT ASI Pudjiastuti Marine Product dan maskapai penerbangan perintis Susi Air. Seorang Menteri Kelautan dan Perikanan masa jabatan 2015-2019. Susi pudjiastuti adalah seorang pengusaha sukses di bidang perikanan dan maskapai penerbangan . Namanya semakin mencuat setelah ia di angkat menjadi seorang menteri perikanan dan kelautan oleh kabinet menteri presiden Joko Wiodo. Susi memulai bisnis perikanan dari menjadi seorang penebas ikan di pasar pelelangan dan menjualnya lagi ke restoran-restoran disekitarnya. Hingga pada akhirnya susi mampu menguasai bursa pasar pelelangan ikan di tempatnya pangandaran, dan mulai melebarkan sayap bisnisnya. Ia mendirikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product yang menghasilkan produk lobster dengan merk Susi brand dan memulai usaha pengangkutan barang pada saat ia merasa kesusahan untuk mengangkut produk yang mereka hasilkan. Susi memulai usah penerbangan perintis dengan angkutan barang dan mulai memasarkan jasa yang ia tawarkan karena cukup banya peminat pengangkutan barang dari maskapai yang kemudian ia beri nama Susi Air. 2. Bob Sadino Sang perintis usaha agribisnis di Indonesia Bambang Mustari Sadino atau yang akrab kita panggil Bob sadino lahir di Lampung, 9 Maret 1939. Mengalami jatuh bangun pada proses usaha yang ia jalani sebelum menjadi pengusaha sukses dibidang agribisnis yang telah berdiri saat ini. Bob Sadino mengawali karirnya menjadi seorang pengusaha setelah memutuskan untuk berhenti bekerja menjadi seorang pegawai menjadi seorang pengusaha penyewaan mobil, sekaligus sang sopir dari satu-satunya mobil yang ia sewakan tersebut. Naasnya ia mengalami musibah kecelakaan dari mobil penyewaan yang dimilikinya ini sehingga usahanya tutup. Tak patah semangat ia beralih profesi menjadi seorang pekerja bangunan untuk menyambung hidupnya. Saat menjadi seorang pekerja bangunan inilah ia mendapatkan ide untuk menjadi pengusaha di bidang peternakan ayam dan telur ayam negeri. Bermodalkan dari uang pinjaman tetangga , Bob sadino menjalankan usaha ternak ayam dan produk telurnya untuk di jajakan kepada warga sekitar yang tinggal di daerahnya. Hingga pada akhirnya ia mendirikan toko supermarket Kem-Chicks, yang menjual segala jenis produk peternakan dan pertanian terlengkap di Indonesia. 3. Nadiem Makarim Pengusaha sukses generasi muda di Indonesia Siapa yang tak tahu Gojek sekarang ini. Dibalik tumbuh dan suksesnya Gojek dalah seorang founder yaitu Nadiem Makarim. Ia lahir di Singapura,4 Juli 1984. Namun ia adalh seorang yang berkebangsaan Indonesia yang ia peroleh dari status warga kenegaraan Indoneisa ayahnya Nono Anwar Makarim. Nadiem mulai merintis Gojek pada tahun 2011 yang menawarkan jasa transportasi dengan teknologi daring atau layanan inernet. Boleh dikatakan nadiem adalah salah satu orang paling berpengaruh dibidang pengetahuan teknologi msayrakat di Indonesia. Bagaimana tidak, dengan Gojek, bapak-bapak belakangan ada yang ibu-ibu pula tukang ojek yang dahulu tidak mengerti apapun tentang internet sekarang telah dapat menggunakan smartphone dengan lancar. Gojek sekarang sudah menjadi suatu kebutuhan, tertama di kota-kota besar dengan tingkat pekerjaan dan kebutuhan bisnis yang tinggi dan gojek menawarkan segala solusi yang di tawarkan. Lebih sukses lagi, gojek melebarkan sayapnya yang pada mulanya hanya pada jasa transportasi orang, sekarang menjadi jasa pengiriman barang, makanan, kebersihan dan bahkan sampai ke jasa salon dan kecantikan. Tak kalah membanggakan gojek juga mulai eksapansi ke negara tetangga yaitu Vietnam dan Singapura yang ia luncurkan beberpa waktu yang lalu. 4. Ferry Unardi Traveloka Ferry Unardi lahir di Padang pada 16 JAnuari 1988. Ferry sudah menyukai dunia teknik informatika sejak ia remaja, dan pernah bekerja di Microsoft selama beberapa tahun. Segalanya berawal kerumitan yang dirasakannya ketika memesan tiket pesawat dari Boston ke Ke Seattle dan ke Padang. Ferry mengalami kesulitan memesan tiket pesawat yang akan ia tempuh rutenya. Di saat itulah,mendapatkan ide untuk mendirikan Traveloka . Untuk menjawab permasalahan yang ia alami dan banyak orang alami sehingga mengganggu perencanaan perjalanan liburan dan bisnis mereka. Dari tim kecil, Traveloka menjelma menjadi perusahaan yang berhasil mendapat investor dana dari East Ventures dan menjadi salah satu e-commerce travel yang terkemuka di Indonesia dan bahkan Asia. 5. Achmad Zaky CEO Bukalapak Ahmad zaky lahir di Sragen pada 24 Agustus 1986. Seorang pengusaha smuda yang sukse asal Indonesia yang bergerak dibidang internet. Zaky merupakan pendiri sekaligus CEO dari situs e-commerce sebuah perusahaan E-Commerce Indonesia berbasis marketplace C2C yang berfokus pada pemberdayaan Usaha Kecil Menengah UKM. Proses pendirian Bukalapak juga tidak seindah tanpa tantangan yang berat. Tantangan terberat menruut Zaky adalah mengajak pedagang untuk bergabung pada situs bukapalak nya. Karena pada saat itu, kepercayaan masyarakat atas jual beli online masih sangat kecil. Berawal dari tim kecil yang terdiri dari 3 orang 1 orang staf, 1 orang untuk bantu-bantu, dan Zaky sendiri, kini Bukalapak menjadi salah satu e-commerce paling sukses di Indonesia yang transaksi perharinya bisa mencapai 500 juta rupiah. 6. William Tanuwijaya – Tokopedia William Tanuwijaya dilahirkan di Pematang Siantar pada tanggal 18 November 1981. Merupakan seorang pengusaha Indonesia yang juga merupakan pendiri Tokopedia, salah satu perintis platform jual beli online di Indonesia. Dalam tahun pertama peluncuran tokopedia sebagai platform situs jual beli online, saat itu pula tokopedi memperoleh pendanaan investor. Tak butuh waktu lama untuk tokopedia menajdi salah satu marketplace terbaik di Indonesia dengan meraih catatan penjualan yang fantastis dan mempunyai pengguna yang lebih banyak dalam kurun waktu yang sama. 7. Gibran Rakabuming Usaha Catering dan Wedding Organizer Gibran Rakabuming lahir di Solos pada 1 Oktober 1987. Terlepas dari sosok ayahnya yang menjabat menajdi seorang Presiden Republik Indonesia, Gibran memulai bisnis catering dengan tanpa campur tangan dari sosok ayanhya. Bahkan meninggalkan usaha keluarganya yaitu usaha mebel yang telah dirintis oleh keluarnganya. Ia memulai usahanya dari uang pinjaman bank untuk modal usahanya tersebut. Dengan segala inovasi dan pelayanan terbaik yang ida berikan. Usaha catering dan wedding organizer yang ia jalankan mendapat kesuksesan dan terus tumbuh berkembang. 8. Johnny Andrean – Johnny Andrean Salon, Bread Talk Bisnis awal yang digeluti Johnny Andrean adalah salon. Salon itu dibuat pertama kali pada tahun 1980-an di bagian pojok ujung Jakarta Utara. Usaha salon dipilihnya karena bekal skill yang diajarkan oleh ibunya sendiri pada waktu itu. Setelah Johnny Andrean Salon sukses berjalan, Ia membuka franchise di bidang kuliner yaitu BreadTalk. Perusahaan roti asal Singapura tersebut dipilihnya karena rasa dan peminat yang tinggi, sehingga BreadTalk berhasil menjadi primadona roti Indonesia. Usaha waralaba tersebut dimulai bulan Maret 2003 pada gerai pertama di Mall Kelapa Gading, Jakarta. Belajar dari bisnis waralaba BreadTalk, Johnny Andrean merasa ingin mengembangkan bisnisnya sendiri di bidang kuliner. Namun, berbeda dengan BreadTalk yang dibeli dari perusahaan lain, Donuts & Coffee benar-benar asli adari hasil rintisannya. 9. Ni Luh Ary Pertami Djelantik Ni Luh Ary Pertami Djelantik adalah seorang pengusaha sukses dengan produk sepatu yang telah dikenal di berbagai penjuru dunia. Perempuan asal Bali satu ini telah memiliki nama yang cukup baik di industri fashion dunia. Label Niluh Djelantik yang dia ciptakan sejak tahun 2003 kini sudah populer dimanapun keberadaannya. Ide bisnis Niluh berawal dari kecintaannya kepada sepatu dan siapa sangka, kecintaannya pada sepatu ini mengantarkannya menjadi pengusaha yang meraih kesuksesan. Awalnya Niluh bekerja sama dengan seorang temannya untuk menggarap label Djelantik. Niluh bertugas mendesain dan memproduksi sepatu, sementara rekannya tersebut bertugas memasarkan [roduknya. Pertama kali dirilis, ternyata sepatu Djelantik langsung laris di pasar Eropa. Akan tetapi merk Djelantik sering mendapat masalah pada saat rekan bisnis dari luar negeri mematenkan merk Nilou. Meski begitu, Niluh tidak patah semangat. Tahun 2008, Djelantik kembali ke pasaran dengan nama barunya Niluh Djelantik dan sukses hingga sekarang 10. Yasa Singgih Hypebeast dengan Mens Republic Terlahir dari keluarga yang sederhana, anak kelahiran 1995 ini memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis sejak usia belia. Sejak berusia 15 tahun, setelah ayahnya terkena serangan jantung dan harus dioperasi, ia harus memulai mencari uang sendiri dengan menjadi pembawa acara di berbagai acara ulang tahun dan musik. Selain itu, masih di usia yang sama, ia mulai berbisnis online dengan menjual lampu hias, namun tidak bertahan lama karena persoalan pemasok produknya. Setahun kemudian, di usia 16 tahun, Yasa beralih ke bisnis pakaian mode. Sempat jatuh bangun dan diremehkan orang, hingga rugi ratusan juta rupiah dari berbagai bisnis, sebelum akhirnya ia berhasil membangun brand pakaian sendiri dengan mengusung nama merek Mens Republic. Selain itu, ia juga mengelola usaha konsultasi manajemen bernama MS Consulting dan terjun di bidang properti kompleks perumahan dalam bentuk kavling tanah di Bogor. 6. Nicholas Kurniawan Nama Nicholas Kurniawan mungkin belum terlalu familiar di telinga Anda, namun saat ini di usianya yang masih sangat belia, yakni 20 tahun. Ia sudah sukses menjadi eksportir ikan hias termuda di Indonesia. Semua berawal dari kondisi keluarganya yang terpuruk dan terlilit utang, dan Nicholas pun berniat untuk mengubah nasib dirinya dan keluarganya. Sempat mencoba berbagai bisnis mulai dari asuransi, makanan, MLM, dan mainan, jatuh bangun dan bahkan sempat tidak naik kelas saat kelas 2 SMA. Ia mulai bangkit kembali dan mencoba peruntungannya dengan menjual ikan hias secara online melalui situs Kaskus. Meski sempat beberapa kali ditipu oleh calon pembeli, bisnis ikan hias Nicholas kini sudah menjangkau luar negeri dan dalam sebulan omzetnya telah mencapai lebih dari Rp100 juta.
TRIBUNVIDEO.COM - Gibran Rakabuming Raka adalah putra sulung dari Presiden RI ke-7, Joko Widodo dan Iriana Jokowi.. Gibran Rakabuming Raka lahir di Solo pada 1 Oktober 1987. Nama Gibran Rakabuming Raka dijadikan sebagai nama perusahaan mebel Joko Widodo yaitu CV. Rakabu. Gibran Rakabuming Raka menempuh pendidikan di Kota Solo dan melanjutkan ke Orchid Park Secondary School, Singapura.
- Berbicara mengenai Gibran Rakabuming tentu tak akan lepas dari akar dan latar belakang karirnya sebagai pengusaha. Bisnis Gibran pun terdiri dari berbagai macam bidang. Sebelum resmi dilantik sebagai Walikota Solo pada 26 Februari ini, ternyata bisnis Gibran begitu beragam yang telah dirintisnya sejak bertahun-tahun silam. Maka rasanya tak heran, jika ketika melihat laporan harta kekayaannya bisa mencapai lebih dari Rp 21 miliar. Mulai dari bisnis bidang kuliner hingga startup, berikut daftar bisnis yang dimiliki Gibran Rakabuming Raka. Chili Pari Baca Juga Sat Set! Terima Aduan soal Mobil Parkir di Jalan Perkampungan, Gibran Rakabuming Langsung Tindak Begini Mungkin nama Chili Pari jadi salah satu bisnisnya yang paling terkenal. Bisnis di bidang katering ini didirikan tahun 2010 lalu, dan sukses berkembang hingga ranah dekorasi dan segala persiapan acara pesta. Hingga saat ini, area cakupan Chili Pari sendiri sudah merambah ke Yogyakarta, Madiun, hingga Semarang. Martabak Markobar Bisnis yang digeluti bersama sang adik, Kaesang Pangarep, kini telah memiliki sedikitnya 33 cabang di seluruh Indonesia. Bermula di Solo dan Jakarta, ternyata rasa yang ditawarkan sangat diminati oleh masyarakat sehingga Markobar kini bisa ditemukan di berbagai kota besar di Indonesia. Outlet markobar di Menteng, Jakarta Pusat. [ Himawan]Goola Salah satu produk minuman aneka rasa yang juga banyak diminati oleh masyarakat. Goola sendiri didirikan pada 2018 lalu, dengan berkolaborasi bersama Kevin Susanto. Goola sendiri dikabarkan pernah menerima suntikan dana dalam jumlah besar, sehingga akan melakukan ekspansi ke berbagai daerah di Indonesia. Baca Juga Mbak Rara Ramal Kaesang yang Mau Jadi Wali Kota Depok, Hasilnya Sungguh di Luar Nurul Mangkokku
Mengintippotret kemesraan Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda yang jarang terekspos.
Gibran Rakabuming Raka. Foto Instagram/kerjaholic Jakarta - Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, kakak Kaesang Pangarep, ayah Jan Ehtes Srinarenda. Sebelum bapaknya jadi Presiden Indonesia, Gibran sudah mandiri, merintis bisnis katering. Ia tidak mempunyai minat meneruskan usaha mebel milik Jokowi. Lebih nyaman 'bermain-main' dengan makanan. Berkat konsistensi dan keuletan, bisnis Gibran terus mapan secara ekonomi, Gibran Rakabuming memenuhi 'panggilan' untuk membangun tanah kelahirannya, Kota Solo atau Surakarta, Jawa Tengah. Ia mendengar beberapa pihak yang menginginkannya menjadi Wali Kota Solo. Gibran pun mendaftarkan diri melalui PDI Perjuangan sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta. Profil Gibran Rakabuming RakaGibran Rakabuming Raka lahir di Solo, 1 Oktober 1987. Ia merupakan anak pertama tiga bersaudara dari pasangan Joko Widodo dan Iriana. Adiknya adalah Kahiyang Ayu dan Kaesang ayahnya, namanya dijadikan sebagai nama perusahaan yaitu CV Rakabu yang bergerak dalam usaha kecilnya dihabiskan di kota Solo hingga ia lulus SMP. Kemudian ia melanjutkan SMA di Orchid Park Secondary School, Singapura. Tidak hanya itu, Gibran juga meneruskan studinya ke Management Development Institute of Singapore MDIS dan University of Technology Insearch, Sydney, Australia yang tamat tahun 8 tahun Gibran hidup di luar negeri untuk menyelesaikan studi. Kondisi jauh dari orang tua inilah yang menjadikan Gibran tumbuh menjadi anak yang ke Tanah Air, ayahnya saat itu tengah menjabat sebagai Wali Kota Solo periode 2005-2010. Namun, ia justru tidak ingin memanfaatkan jabatan sang ayah untuk urusan pekerjaan. Kami melakukan jemput bola alias mendatangi para pengguna Apple yang butuh servis. Jadi, mereka yang takut file-file-nya dicuri, tidak usah cemas. Karena kami juga melakukan servis yang ingin menggunakan jasa Rakabuming mendampingi istri, Selvi Ananda, saat melahirkan anak kedua, La Lembah Manah kanan, dalam boks, ada Jan Ethes juga di sini. Foto Fotografer Istana/Agus SupartoGibran dengan berani memulai usaha dari bawah dengan merintis bisnis catering Chilli Pari pada Desember 2010. Berkat usahanya tersebut, ia pun dipercaya sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia APJBI Kota Solo. Kemudian ia juga mendirikan House of Knowledge yang berfungsi melatih karyawan-karyawan lepas catering Chilli Pari terutama dalam berbahasa Gibran juga menggandeng adik bungsunya, Kaesang Pangarep, untuk membuka bisnis Kafe Markobar yang pada awalnya hanya berdomisili di Solo. Kafe yang menjual aneka martabak itu viral di media sosial. Gibran dan Kaesang memang sangat gaul di media sosial. Kakak adik ini komunikatif dan tidak jaim jaga imej, membuatnya dekat dengan bisnisnya kemudian berkembang dengan menjajal bisnis baru di bidang reparasi produk kenamaan Apple dengan nama Icolor. Konsep yang ditawarkan juga menarik, karena customer tinggal menunggu di rumah, nanti tukang reparasi akan datang ke sering diperbincangkan karena sikapnya yang pendiam namun memiliki banyak ide yang menarik. Kembali bersama Kaesang, ia memproduksi jas hujan bertuliskan “Tugas Negara Bos!” yang dibandrol dengan harga Rp 150 bulan Juni 2015 Gibran menikah dengan Putri Solo, Selvi Ananda Putri. Dari perkawinan itu mereka dikaruniai anak bernama Jan Ethes Srinarendra yang lahir pada 10 Maret 2016. Kemudian lahir anak kedua, adik Jan Ethes, La Lembah Manah, 15 November ditakdirkan sebagai anak presiden, Gibran Rakabuming tetap menjalani kehidupannya seperti biasa dengan terus berinovasi membuka lapangan kerja baru. Gibran Rakabuming Raka bersama istri, Selvi Ananda, dan putra pertama, Jan Ethes Srinarendra. Foto Instagram/dierabachirPendidikan Gibran Rakabuming RakaOrchid Park Secondary School, Singapura 2002Management Development Institute of Singapore MDIS 2007University of Technology Insearch, Sydney, Australia 2010Karier Gibran Rakabuming RakaKetua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia APJBI Kota SoloPemilik Katering Chilli PariPemilik Kafe MarkobarPemilik Pastel Pasta BuntelPemilik Brand Minuman GoolaPemilik Aplikasi KerjaholicPemilik IcolorBisnis Gibran Rakabuming Raka1. Chili PariProduk makanan di Chilli Pari Catering milik Gibran Rakabuming Raka. Foto Instagram/chillipari.Katering Chilli Pari yang berbasis di Solo didirikan sejak tahun 2010. Saat itu, Gibran menggunakan dana sekitar Rp 700 juta dari pinjaman bank sebagai modal membeli peralatan mengembangkan Chili Pari, Gibran melakukan beragam inovasi yang membuat katering Chilli Pari tidak hanya menyediakan katering saja, tetapi juga kebutuhan pesta, misalnya, dekorasi, gedung, hiburan, undangan, dan ini, katering Chilli Pari sudah sering digunakan buat pesta pernikahan. Bukan cuma di kota Solo, tetapi juga dari luar kota, seperti misalnya Yogyakarta, Ngawi, Madiun, hingga MarkobarProduk martabak dengan merek Markobar, inovasi Gibran Rakabuming Raka. Foto Instagram/chillipariMarkobar alias Martabak Kota Baru, awalnya hanya ada di Solo dan Jakarta. Namun kini, martabak yang menawarkan konsep berbeda itu terus berinovasi hingga telah memiliki 33 outlet di seluruh wilayah tahun 2017, Markobar mampu menjual 50 loyang per hari dari satu outlet. Itu berarti omzetnya Rp 2-5 juta. Jika dikalikan 33 outlet, maka Markobar dalam sehari bisa hasilkan Rp 66-165 juta. Jika sebulan bisnis ini bisa hasilkan Rp 1,98 miliar hingga Rp 4,95 miliar. 3. Pasta BuntelProduk olahan pasta buntel inovasi resto Gibran Rakabuming Raka. Foto Instagram/pastabuntelPasta Buntel, resto makanan Italia dengan rasa Jawa banget. Harga yang wajar dan rasa makanan yang bikin lidah bergoyang, menjadi daya tariknya. Gibran menggandeng putra-putra Solo, yaitu Agnar Juan, Jeffry Lintang, dan Sri Palgunadi, membuka Kafe Pasta Buntel. Pasta Buntel adalah olahan pasta yang diberikan bumbu berbagai masakan rumahan khas Indonesia. Pasta sendiri adalah makanan Italia, namun karena bumbunya khas Indonesia, khususnya Jawa, bisa dibilang pasta buntel adalah olahan fusi yang memadukan dua budaya membuat pasta buntel unik dan beda adalah cara memasaknya. Pasta dibungkus dengan daun pisang kemudian dibakar di atas bara api. Alhasil, ketika di buka, aroma gurih dari daun pisang akan tercium berpadu dengan wangi Buntel yang ditawarkan banyak jenisnya. Ada yang original, ada yang dengan variasi rasa rendang, sambal ijo, opor. Sebagai pelengkap, Gibran dan teman-temannya menyiapkan menu lain seperti mix ball buntel terbuat dari ikan, sosis kraken yang gurih habis hingga kentang goreng untuk camilan di kala anak Presiden ini harganya merakyat, cukup mengeluarkan uang antara Rp hingga Rp Lokasi Pasta Buntel di Jalan Tirtosari, Purwonegaran, Surakarta, Jawa Tengah. Pada hari normal, tidak ada pandemi Covid-19, resto ini buka dari pukul 11 siang hingga sepuluh GoolaMinuman Goola, merek dagang Gibran Rakabuming Raka, bisa dipesan secara online. Foto Instagram/chillipariTepat pada 17 Agustus 2018, Gibran Rakabuming bersama Kevin Susanto meluncurkan startup minuman Goola. Goola merupakan merek dagang dari minuman es doger jeger, es kacang hijau, dan es goola aren. Meski minuman tersebut terkesan umum, Goola menyajikan versi yang lebih menarik dan meraih pendanaan dari pemodal ventura, Alpha JWC Ventures. Kabar disuntiknya bisnis es doger milik Gibran Rakabuming bikin heboh. Pasalnya, dana yang diraih mencapai US$ 5 juta atau sekitar Rp 70 tanpa alasan Alpha JWC Ventures berani mendanai startup minuman Goola. Pemodal ventura venture capitalist ini yakin Goola bakal berkembang, apalagi antara Goola dan Alpha JWC Ventures punya misi dan ambisi yang Alpha JWC Ventures memiliki keyakinan bisnis anak Jokowi ini berpotensi go international. Besaran suntikan dana ini menurut Alpha JWC Ventures telah disesuaikan dengan valuasi, kebutuhan, dan potensi dari startup itu KerjaholicKerjaholic, sebuah aplikasi yang menghubungkan para pencari kerja dengan pihak-pihak yang sedang mencari pekerja lepas dan paruh waktu, didirikan oleh Gibran Rakabuming Raka. Foto Instagram/kerjaholicGibran bersama rekannya Leonard Hidayat, Josh Ching, Michael, Daniel Hidayat mendirikan sebuah aplikasi pencari pekerja lepas dan paruh waktu bernama Kerjaholic. Bisnis ini berawal dari keresahan yang dialami kelima pemuda itu karena kesulitan menemukan pekerja lepas freelance atau paruh waktu part time di saat-saat merupakan sebuah aplikasi yang menghubungkan para pencari kerja dengan pihak-pihak yang sedang mencari pekerja lepas dan paruh IcolorIcolor, reparasi produk elektronik keluaran Apple dengan konsep pelayanan jemput bola kepada konsumen. Bisnis punya Gibran Rakabuming Raka. Foto Instagram/icolor_serviceIcolor, usaha Gibran yang berfokus pada reparasi produk elektronik keluaran Apple. Konsep pelayanan yang diberikan pun cukup unik karena menggunakan cara jemput bola kepada menjelaskan dirinya baru bergabung dengan Icolor dan mengaku tertarik dengan Icolor karena konsepnya unik dengan cara pemasaran menjemput bola."Kami melakukan jemput bola alias mendatangi para pengguna Apple yang butuh servis. Jadi, mereka yang takut file-filenya dicuri, tidak usah cemas. Karena kami juga melakukan servis yang ingin menggunakan jasa Icolor," ujar Gibran, Jumat, 7 Oktober fokus mengembangkan usaha di Jakarta karena pasar pengguna Apple lebih banyak di ibu kota. []Baca jugaProfil Siti Fadilah Supari, Perjalanan Hingga Masuk PenjaraMaruli Simanjuntak, Danpaspampres Berbagi Sembako di Tempat Lahir
KetertarikanGibran Rakabuming di dalam berbisnis katering berawal sejak dia sekolah di Singapura. Putra Joko Widodo yang lahir pada 1 Oktober 1987 in. Rabu, Juli 13 2022 Breaking News. Tetap Santuy Bro, Gak Ikut-ikutan Beli Mobil Baru Meski Dapat Cuan Miliaran;
- Gibran Rakabuming dikenal sebagai pengusaha kuliner dengan membangun banyak tempat makan sampai minum. Baca juga Perjalanan Gibran Jadi Cawalkot Solo dan Instruksi Megawati...Gibran telah merintis bisnis kuliner sejak berusia 23 tahun. Tak main-main ada 8 bisnis kuliner milik ayah dari Jan Etes ini. Berikut 8 bisnis kuliner yang dimiliki Gibran Rakabuming Raka 1. Chili Pari Dok. Chili Pari Layana katering Chili Pari di Solo, Jawa Tengah. Bisnis pertama milik Gibran Rakabuming Raka menyedikan jasa one-stop wedding solution yang berbasis di Kota Solo, Jawa Tengah. Chili Pari resmi melayani pelanggannya pada akhir tahun 2010 lalu. Selain menyediakan makanan, bisnis ini juga menawarkan layanan gedung, suvenir, undangan, Master Ceremony MC, mobil pengantin, dekorasi, rias pengantin, dokumentasi, sound system. Selain itu, pemakai jasa dapat berkonsultasi secara gratis, terkait rencana pernikahan yang akan digelar. Hidangan yang disediakan oleh Chili Pari fokus pada masakan Jawa dengan konsep yang berbeda yaitu “Traditional Taste, Modern Touch”. Selain itu Chili Pari juga berinovasi menghidangkan sajian bergaya Japanese, italian, Chinesse, Western dengan pemesanan minimal 250 pak. 2. Markobar Martabak delapan rasa yang jadi andalan Markobar Para pecinta martabak pasti kenal dengan salah satu bisnis kuliner yang dibangun Gibran ini. Markobar memiliki produk unggulan yaitu martabak manis. Martabak yang disajikan berbentuk seperti pizza dan tidak ditumpuk, martabak manis diisi dengan berbagai macam topping premium. Delapan varian toping menarik disediakan untuk pembeli seperti cokelat Toblerone, cokelat Ovomaltime, KitKat cokelat, green tea matcha, Silverqueen, Tim Tam Red Velvet, Nutella dan Oreo. Selain martabak manis, gerai ini juga menyediakan martabak tipis kering. Markobar tak hanya ditemukan di Solo tapi juga beberapa kota besar di Indonesia diantaranya, Jakarta, Bandung, Bali, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Banjarmasin, Balikpapan, Makasar, Medan, dan seterusnya. 3. Pasta Buntel Pasta Buntel merupakan usaha kuliner yang dikembangkan Gibran bersama tiga temannya pada Oktober 2015. Sesuai namanya, prduk yang dijajakan adalah pasta yang memiliki varian rasa dan isian khas Indonesia. Berbeda dengan pasta umumnya, pasta akan dibumbui degan bumbu khas Nusantara yang dibungkus dengan daun pisang. Cara memasak pasta juga unik, tak seperti pasta dari negeri asalnya Italia, pastel buntul milik Gibran dimasak dengan cara dibakar layaknya pepes. Ada beragam varian rasa yang disediakan diantaranya original, bumbu rendang, opor, sambal hijau, dan lain-lain. 4. Goola Agmasari Es doger dari Goola. Kalau bisnis kuliner Gibran satu ini menyajikan es tradisional yang biasanya dijajakan di pinggir jalan, tapi dikemas lebih modern. Goola yang menyajikan minuman khas Indonesia ini resmi dibuka oleh Gibran pada Juli 2019. Baca juga Gibran dan Kaesang Resmikan Goola x Mangkok Ku di Mal Kokas Jakarta Gerai ini menyediakan 22 menu khas Indonesia yang dikemas ala minuman café kekinian. Beberapa menu di antaranya es doger, es cincau, es blewah, asam jawa, dan ketan hitam Saat ini Goola memiliki gerai di 5 lokasi, di antaranya Cikini gerai Markobar, Pacific Place,Tokopedia Tower, Foodhall Plaza Indonesia, dan Padang Merdeka Mall Kelapa Gading. Harga menu minuman Goola cukup terjangkau, mulai dari Rp
ueu05. visbjh03un.pages.dev/199visbjh03un.pages.dev/233visbjh03un.pages.dev/372visbjh03un.pages.dev/220visbjh03un.pages.dev/7visbjh03un.pages.dev/352visbjh03un.pages.dev/99visbjh03un.pages.dev/552
biografi gibran rakabuming usaha catering dan wedding organizer